Lebih lanjut ia mencontohkan, dulu Google berupaya menyaingi Facebook dengan merilis media sosial bernama Google+ dengan gelontoran dana besar. Walau sempat dianggap potensial untuk melawan Facebook, ternyata akhirnya gagal total.
“Anda ingat ketika Google dulu menciptakan Google+. Semua orang (di Facebook) cemas soal itu. Namun menjadi jelas bahwa value Google adalah pencarian dan Facebook sangat bagus di sosial,” papar sang bos TikTok.
“Saya melihat hal yang sama sekarang. Kami sangat bagus pada apa yang kami lakukan. Kami membawa tren kultural dan pengalaman unik bagi orang-orang di TikTok. Mereka tidak akan mendapatkannya di Facebook kecuali Facebook benar-benar meninggalkan nilai sosialnya yang saya pikir tidak akan mereka lakukan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Mark Zuckerberg selaku CEO dan pendiri Facebook mengakui TikTok adalah ancaman besar sehingga pihaknya terus menggeber Reels di Instagram dan juga di situs Facebook sendiri. “Maka itulah fokus kami pada Reels sangat penting dalam jangka panjang,” cetusnya. (rdr/detik.com)