Meski demikian, Musk belum membuat keputusan akhir untuk rencana tersebut dan proyek ini masih bisa dibatalkan. Dilansir dari Platformer, kemungkinan proses verifikasi akan menjadi bagian dari Twitter Blue.
Twitter Blue sendiri telah diluncurkan pada Juni tahun lalu sebagai layanan berlangganan pertama Twitter. Layanan berbayar ini menawarkan ‘akses eksklusif ke fitur premium’ secara berlangganan bulanan, termasuk fitur untuk mengedit tweet.
Fitur untuk mengedit tweet sendiri tersedia sejak awal bulan ini setelah Musk menggunakan polling Twitter pada April yang bertanya ke jutaan pengikutnya apakah mereka menginginkan tombol edit yang direspons ‘ya’ oleh 70 persen pengikut Musk.
Lebih lanjut, sebagai bagian dari kepemimpinannya di Twitter, Musk juga meminta agar pengguna yang log out dari akun mereka untuk diarahkan ke halaman explore jika mengunjungi situs Twitter. (rdr/cnnindonesia.com)