Menurut laporan Mashable yang dilansir dari Kompas.com, tidak peduli seberapa canggih Google membuat tools AI jurnalisme macam Genesis ini.
Tools itu tidak akan dapat mewawancarai narasumber, mengalami peristiwa secara langsung, atau melakukan pelaporan investigasi sendiri.
Di samping itu, keakuratan masih menjadi isu dalam pengadopsian tools AI di bidang jurnalisme. Tools AI baru bikinan Google ini pun memicu kecemasan.
Karena selama ini ada beberapa kasus di mana artikel bikinan tools AI tidak melakukan cek fakta atau melalui proses edit.
Hal itu berpotensi membuat artikel berita bikinan AI menghasilkan informasi yang salah. Seperti yang terjadi pada outlet berita CNet.
Awal tahun ini, CNet diam-diam mulai memproduksi artikel menggunakan AI generatif. Namun, inisiatif ini menjadi bumerang bagi CNet karena artikel hasil produksi AI generatif itu tak akurat.
Beberapa artikel mengandung kesalahan faktual, sedangkan yang lain mungkin berisi materi plagiat. Alhasil, Cnet mengeluarkan koreksi pada sebagian besar dari 77 artikel yang dihasilkan oleh AI. (rdr)