PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kecelakaan tragis lima tahun silam masih ingat di bayangan Susfemi Eriyanti (64). Musibah itu telah membuat kakinya lumpuh. Kini ia tak bisa lagi berjualan lontong yang selama ini menjadi penopang ekonomi keluarga.
“Sebelum kecelakaan saya berjualan lontong untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak kecelakaan itu saya tak bisa lagi berjualan,” ujar Susfemi saat menerima bantuan langsung tunai (BLT) dan paket sembako dari Andre Rosiade yang diantarkan tim yaitu Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida, Zulkifli (wakil sekretaris), Rina Shintya Ningsih dan Felda Yurnawati (wakil bendahara), Kamis (7/3/2024).
Susfemi bercerita, pada sekitaran 2019 lalu dirinya mengalami kecelakaan sepeda motor di daerah Pariaman. Ia terjatuh dari motor dan kedua kakinya mengalami patah dan retak. Pada saat itu, Susfemi sempat dirujuk ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan medis sementara. Ia kemudian disuruh berobat lagi ke rumah sakit agar kakinya cepat sembuh. Namun karena keterbatasan biaya, Susfemi memutuskan untuk pulang ke Padang dan melanjutkan pengobatan di rumah.
“Waktu itu sudah dirujuk ke rumah sakit di Pariaman. Tapi karena saya takut dan juga tak punya biaya, saya urungkan. Saya memilih pulang ke rumah,” tutur wanita bertubuh gempal itu di rumahnya Jalan Kampung Baru Air Camar Nomor 36, RT 001 RW 008, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
Selama di rumah, Susfemi hanya mengandalkan pengobatan dengan urut alternatif saja. Namun, bukannya bertambah sembuh, kedua kakinya malah sulit digerakkan hingga akhirnya lumpuh.
“Sebelum kecelakaan saya tinggal di kontrakan. Karena kecelakaan jadi butuh biaya, akibatnya saya terpaksa pindah dari kontrakan dan kini tinggal di rumah orangtua,” tuturnya. Kini selama di rumah, Susfemi dirawat oleh anaknya Susfebrina Hari Revianti (44).