SAINS, RADARSUMBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya pada dampak La Nina pada akhir tahun 2021 ini. Diperkirakan kalau La Nina bakal tiba pada penghujung tahun ini dan bisa memberikan banyak dampak terutama bencama hidrometeorologi.
“Kita harus bersiap untuk menghadapi datangnya La Nina, seperti akhir tahun lalu. La Nina tahun ini diprediksi memiliki dampak relatif sama dengan tahun lalu yang diikuti dengan berbagai bencana hidrometeorologi,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Kepala BMKG menjelaskan La Nina adalah fenomena yang dikontrol oleh perbedaan suhu muka air laut antara Samudra Pasifik bagian tengah dengan wilayah perairan Indonesia, sehingga suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat.
Secara teori, katanya, ambang batas bisa disebutkan terjadi La Nina dengan intensitas lemah, yaitu adanya anomali mencapai 0,5. Menurut Dwikorita, saat ini terjadi anomali atau perbedaan yang telah melewati ambang batas La Nina, yaitu minus 0,61 pada dasarian I (10 hari pertama) Oktober 2021.