“Mari menjaga supaya semua teduh dan sejuk dalam keadaan pandemi COVID-19 ini mari kita sama-sama menjaga suasana agar rakyat kita tidak bingung dan imunnya turun,” ujarnya.
Yaqut Cholil Qoumas melontarkan pernyataan kontroversial. Dalam satu forum webinar memperingati Hari Santri yang diselenggarakan oleh NU, Yaqut menyebut bahwa Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU. Menurut Yaqut, belakangan ini banyak muncul perdebatan di Kementerian Agama mengenai asal-usul kementerian itu. Salah satu tokoh agama, kata Yaqut, ada yang menyebut Kemenag hadiah negara untuk umat Islam. Tetapi dia dengan tegas membantahnya.
“Saya bantah: Bukan. Kementerian agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU, jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama karena hadiahnya untuk NU,” kata Yaqut, Minggu, 24 Oktober. (viva.co.id)