JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyebut isu pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang belakangan ramai di media sosial, sesuatu yang berlebihan.
Tagar #bubarkanMUI beredar luas beberapa hari ini usai anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain an-Najah ditangkap Densus 88 pada Selasa (19/11) lalu terkait terorisme. “Saya kira hal itu terlalu berlebihan. Ibarat rumah ada tikusnya, masak rumahnya mau dibakar,” kata Zainut, Jumat (19/11).
Zainut yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu turut membantah anggapan MUI terpapar terorisme. Tudingan tersebut menurutnya sangat tidak berdasar. Ia beralasan, MUI telah menetapkan Fatwa Nomor 3 Tahun 2004 tentang Terorisme yang isinya mengharamkan aksi teror.
Adapun soal penangkapan Zain, Zainut menyebut hal itu menunjukkan bahwa jaringan terorisme sudah menyusup ke berbagai kalangan dan kelompok. “Untuk hal tersebut menuntut kewaspadaan kita semua agar tidak lengah terhadap gerakan terorisme, karena terorisme bisa menyusup ke mana saja, tidak terbatas hanya di MUI,” kata Zainut.