JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Para ilmuwan kini memiliki alasan untuk percaya bahwa varian Omicron mungkin berasal dari pasien HIV atau AIDS dengan infeksi COVID-19 jangka panjang. Ahli penyakit menular di Afrika Selatan, Richard Lessells, menduga bahwa varian baru itu terinkubasi pada pasien HIV/AIDS yang lama tidak diobati.
Lessells adalah bagian dari tim yang pertama kali membunyikan alarm tentang penyebaran varian baru dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19 dengan kode B.1.1.529. “Varian Omicron tampaknya tidak muncul dari proses evolusi normal,” ujar dia kepada Telegraph UK, 26 November 2021.
Dia mencatat bahwa ada lompatan evolusioner yang terjadi pada varian baru ini, dan menambahkan bahwa itu tidak berevolusi dari varian Delta, melainkan berasal dari individu dengan HIV atau kanker yang tidak diobati, artinya virus tetap berada di tubuh mereka untuk jangka waktu yang lebih lama.
Hal itu, Lessells melanjutkan, memberi virus banyak kesempatan untuk bermutasi dan menemukan cara untuk bertahan dari respons imun tubuh manusia. “Bertindak sebagai semacam ‘pusat pelatihan evolusioner’ untuk virus,” kata dia.
Ahli virologi Afrika Selatan, Barry Schoub, mengatakan kepada Sky News bahwa varian Omicron mungkin telah menemukan asal-usulnya pada orang yang tertekan kekebalan dan tidak divaksinasi. Sementara menurut Centers for Disease Control and Prevention, HIV menyerang sistem kekebalan tubuh.