JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) tengah ramai diperbincangkan oleh warganet Twitter. Pasalnya, sebuah poster yang menunjukkan lowongan kerja sebagai kurir JNE memiliki syarat yang dinilai mengandung suku, ras, agama, dan antara golongan (SARA). Dalam hal ini, pelamar wajib beragama Islam.
Sebuah akun warganet mempertanyakan maksud poster tersebut kepada akun Customer Services Twitter JNE. “Apa maksudnya @JNECare hanya memprioritaskan karyawan hanya untuk yang muslim saja, apakah non muslim tidak diakui di negeri ini?,” ujar @pencerah__, Selasa (7/12).
Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah menerima 216 komentar, 266 retweet, dan 490 like. Akun tersebut bahkan menuliskan hashtag boikot JNE dan menandai beberapa kementerian. Poster tersebut diketahui berasal dari Cabang JNE di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Perusahaan yang menaunginya ialah CV Bangun Banua Lestari.
Akun warganet lainnya justru semakin menantang JNE untuk hanya menerima pelanggan muslim saja. “Berani gak? JNE sekalian nolak titipan paket dari non muslim? Bisa bangkrut kamu JNE,” kata akun @raihan_oo7.