Dari keterangan korban, kata Abdul, tersangka melakukan pemerkosaan berulang kali sejak 2020. Saat itu korban masih duduk di bangku kelas satu sekolah dasar.
“Korban sempat pindah rumah dari tempat rumah yang lama, jarak rumah anak korban dengan yang lama berjarak lebih kurang 150 meter. Tindakan pencabulan juga dilakukan lagi. Korban tidak ingat lagi berapa kali perbutan yang dilakukan oleh ayah tirinya,” jelasnya.
Sebelumnya, tersangka sempat menghilang jejak. Namun berdasarkan penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya mengetahui keberadaan tersangka yang kabur ke kediamannya. “Kemarin kami menangkap tersangka sekitar pukul 17.00 WIB. Korban diketahui pulang dari ladang. Selanjutnya tersangka dibawa dan diamankan ke polres untuk dilakukan proses berikutnya,” tuturnya. (rdr/ist)