Wakil Ketua DPR itu menambahkan, sebelum menjadi Waketum Gerindra, Rahayu terlebih dulu menjadi anggota organisasi sayap Gerindra, Tidar, dan beberapa aktivitas perpolitikan lainnya. “Kita tahu sejarahnya (Rahayu),” ucapnya. “Sudah pernah jadi anggota DPR, ketum sayap partai, sudah menjadi sayap partai Tidar dan Waketum partai besar. Jadi ini prestasi yang dibuat berjenjang, jadi bukan karena ada Pak Hasyim saya ngomong begini,” imbuhnya.
Dasco pun lantas membandingkan Gerindra dengan sejumlah partai politik lain dalam hal kaderisasi. Kendati demikian, ia tak menyebut secara pasti partai politik yang dimaksud. “Jadi tidak seperti partai lain yang bapaknya mendirikan partai dan ketua umum partai, tiba-tiba anaknya langsung dikarbit,” ujarnya.
Ia menambahkan, Gerindra tidak pandang bulu. Siapa pun yang ingin menduduki posisi yang matang harus mengikuti fase-fase secara berjenjang. (kompas.com)