Ia menambahkan, hasil tangkapan ikan rinuak itu dipasarkan ke Kecamatan Lubukbasung dengan harga Rp20 ribu per kilogram. Ikan rinuk ini merupakan pesanan dari pelaku usaha kecil menengah untuk diolah menjadi peyek, kerupuk dan lainnya.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira menambahkan oksigen di Danau Maninjau berkurang setelah curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda daerah itu semenjak awal Desember 2021.
Akibatnya 1.455 ton ikan jenis nila dan mas mati mendadak semenjak 3-24 Desember 2021. “Ke 1.455 ton ikan mati itu berasal dari ratusan keramba jaring apung milik ratusan petani yang tersebar di tujuh nagari atau desa adat di sekitar Danau Maninjau,” katanya. (ant)