PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM-Cinta kepada makhluk hidup dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti cinta kepada sesama makhluk hidup, cinta kepada lingkungan, dan cinta kepada Allah SWT. Pada kesempatan ini, di hari yang cerah yakni Senin (03/02/2025) peserta didik SD Qur’an Ar Risalah khususnya kelas V yang akan bertandang ke UPT Konservasi Penyu di Kota Pariaman, sebagai bentuk agenda rutin Kunjungan Edukasi (Kunjed).
Pada agenda ini para peserta didik tidak hanya melakukan kunjungan wisata sebagai sarana penyegaran dalam belajar, tetapi juga secara langsung memperoleh edukasi ilmu dan informasi bermaanfaat seputar pelestarian penyu di kawasan Sumatera Barat.
Pagi sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB para peserta didik sudah bergegas menuju depan gedung SD Qur’an Ar Risalah untuk mendengar pengarahan dari wali kelas serta Kepala SD Qur’an Ar Risalah yakni Ustazah Wiwi Marwati, S.Pd. Dengan menggunakan Bus yang telah disediakan oleh Unit Usaha Yayasan Wakaf Ar Risalah, tak mencapai waktu lama untuk sampai ke UPT Konservasi Penyu yang berlokasi di Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman.
Agenda dimulai dengan peserta didik mendengarkan edukasi penangkaran dan pelestarian penyu oleh Staff UPT Konservasi Penyu yakni Bapak Aksa Prawira yang akrab dengan panggilan “Om Aksa”, bersama dengan Om Aksa para peserta didik dibawa mengarungi pengetahuan tentang jenis-jenis penyu, bagaimana habitatnya, bahaya apa yang mengancam kepunahan bagi para penyu, serta daur hidup penyu dari lahir hingga berkembang biak.
Antusiasme para peserta didik tidak terhenti dalam mendengarkan narasi yang dibawakan oleh Om Aksa, berikutnya peserta didik dibawa untuk melihat langsung tempat proses pembenihan dan penetasan telur penyu yang disebut dengan Hatchery, disini peserta didik dapat melihat habitat bagi para penyu menyimpan telurnya untuk menetas, serta apa media dan suhu yang baik untuk menetaskan telur penyu, juga bagaimana jenis kelamin dari telur penyu itu dapat dibentuk sesuai dengan yang diinginkan.
Terdapat juga tempat karantina bagi para penyu yang sedang sakit dalam perawatan dokter hewan yang ahli dalam bidangnya. Alhamdulillah ada pengalaman yang sangat menarik bagi para peserta didik, yang diajak langsung oleh pihak UPT Konservasi Penyu dan dibantu bersama mahasiswa dari Universitas Riau yang sedang melakukan praktik kerja lapangan disini, untuk melepas bayi penyu yang baru menetas yang disebut dengan tukik, ada sekitar 20 ekor tukik jenis penyu lekang yang merupakan salah satu dari enam jenis penyu di perairan Indonesia dan akan dilepas menuju habitat aslinya di laut.
Masya Allah begitu besar dan indahnya ciptaan Allah SWT dimana kita dapat menyaksikan momen seekor tukik untuk berjuang dan dengan instingnya berjalan dari garis pantai sampai berenang bebas ke laut yang merupakan habitat asli mereka, berharap untuk 30 tahun mendatang tukik yang telah kita lepas menjadi penyu dewasa dan kembali lagi ke pantai ini untuk menetaskan telur-telurnya dengan memori yang tersimpan dalam ingatan mereka saat ini.
Penangkaran penyu ini bertujuan untuk melindungi dan mendukung kelangsungan hidup penyu, penangkaran penyu juga dapat menjadi tempat wisata, edukasi, dan penelitian sesuai dengan tujuan dari Kunjungan Edukasi ini sebagai program sukses dari kesiswaaan di SD Qur’an Ar Risalah.
Penyu merupakan Ciptaan Allah SWT yang wajib kita lindungi dari kepunahan yang disebabkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab tanpa memperdulikan keseimbangan alam. Dalam Islam, melestarikan makhluk hidup berarti menjaga keseimbangan alam dan tidak merusak lingkungan, hal ini bertujuan agar alam tetap bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya sebagaimana membentuk peserta didik kita dalam mewujudkan generasi penuh berkah yang qur’ani, berkarakter dan berprestasi. (Penulis: Tri Yuliandre, S.Kom/Guru SDQu Ar Risalah Padang)