JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa berkekuatan Magnitudo 6,6 di Banten Jumat (14/1) merupakan peringatan untuk potensi gempa Megathrust Selat Sunda mencapai M 8,7.
“Gempa kemarin bukan ancaman sesungguhnya, tapi ancaman sesungguhnya adalah potensi gempa megathrust yang memiliki magnitudo tertarget 8,7,” kata Daryono, Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG saat diwawancarai CNN Indonesia TV, Minggu (16/1).
Menurut Daryono, pemerintah dan masyarakat harus siap mengantisipasi Megathrust Selat Sunda yang akan datang. Ia menjelaskan gempa Selat Sunda yang terjadi pekan lalu bukan kategori gempa megathrust, melainkan gempa intraslab. Gempa intraslab berada di bawah megathrust yang artinya di bawah bidang kontak antar lempeng Bumi.
Meski disebut bukan sebagai ancaman sesungguhnya jika dibandingkan dengan gempa megathrust, gempa yang terjadi di Banten dapat menambah tekanan pada zona megathrust. “Dampak dari gempa ini bisa menambah tekanan, karena berada di bawah zona megathrust, sehingga kawasan zona mgetahthrust selat sunda tetap menjadi ancaman,” tutur Daryono.