JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pernyataan kontrovesial anggota DPR Arteria Dahlan mendorong serangan politik terhadap partai banteng moncong putih, PDIP. Pada Jumat (21/1/2022) pagi, tagar #SundaTanpaPDIP sudah ramai beredar di jagat Twitter.
“Mumpung lagi ada momentum gaes, tenggelamkan moncong putih #SundaTanpaPDIP,” ujar salah satu netizen.
“enya sih lila keneh. teu nanaon lah. terus diperjuangkeun ti ayeuna. ke 2024 ingetkeun deui baraya #SundaTanpaPDIP kudu jadi,” ujar pengguna lainnya.
Arteria Dahlan telah meminta maaf terkait pernyataannya yang dianggap menyinggung orang Sunda. Saat Raker Komisi III dengan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2021), ia meminta Kajati yang berbahasa Sunda dalam rapat umum diberhentikan. “Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ujar Arteria di DPP PDI Perjuangan pada Kamis (20/1).
Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikannya saat diterima oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun. “Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” kata Arteria.
DPP PDI Perjuangan telah memberikan sanksi peringatan kepada anggota Fraksi PDIP DPR RI Arteria Dahlan atas pernyataannya itu.Surat sanksi peringatan ditandatangani Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan.