Senada dengan Faisal dan JK, eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas turut melontarkan kritik. Namun, ia lebih menyoroti pembahasan RUU IKN yang super cepat.
Busyro mengatakan, DPR ugal-ugalan dalam membahas UU IKN hingga disahkan. Menurutnya, anggota dewan dalam koalisi partai politik di parlemen hanya menjadi kepanjangan tangan dari ambisi politik pemerintah. “Ini sebuah ironi yang menyayat martabat rakyat. Rakyat diposisikan sebagai sapi perah oligarki. Dalam siklus pemilu, pilkada,” kata Busyro.
Merespons sejumlah kritik itu, Ketua Tim Komunikasi IKN, Sidik Pramono, mengatakan pemerintah membangun Nusantara sebagai kota berkelanjutan. IKN Nusantara akan mengusung platform nol emisi karbon, ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan habitat berkelanjutan. “Kini saatnya seluruh pemangku kepentingan bahu-membahu bersama-sama mewujudkan pembangunan IKN yang sekaligus akan menjadi jawaban atas prasangka terhadap Indonesia yang dinilai tidak peduli lingkungan,” kata Sidik kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/2).
Menurut Sidik, IKN Nusantara dibangun dengan visi world class city for all atau kota dunia untuk semua. Menurutnya, ibu kota baru Indonesia bakal jadi kota paling berkelanjutan di dunia. IKN Nusantara juga diklaim sebagai percontohan pengembangan kota berkelanjutan. Penyediaan ruang hijau dan penggunaan teknologi mutakhir akan menjadi dua hal utama dalam pembangunan ibu kota baru.
“Visi kota dunia untuk semua tidak hanya menggambarkan masyarakat yang akan tinggal di IKN pada masa depan, tetapi juga kondisi lingkungan yang akan dipulihkan dan dipertahankan,” ujar Sidik. (cnnindonesia.com)