JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, tewas bunuh diri saat diserbu pasukan khusus militer Amerika Serikat (AS). Quraishi meledakkan dirinya sendiri dan keluarganya saat penggerebekan terjadi di Suriah, pekan ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/2/2022), Quraishi diketahui memimpin ISIS sejak kematian Abu Bakr al-Baghdadi, pendiri dan pemimpin ISIS sebelumnya, tahun 2019 juga dalam operasi khusus militer AS. Baghdadi pada saat itu juga dilaporkan meledakkan diri saat digerebek militer AS di Suriah.
Menurut Presiden Joe Biden dan sejumlah pejabat AS, saat pasukan khusus AS mendekati persembunyian Quraishi di Suriah bagian barat laut pada Kamis (3/2) dini hari waktu setempat, dia memicu sebuah ledakan yang menewaskan dirinya dan anggota keluarganya sendiri, termasuk anak-anak.
Disebutkan para pejabat AS bahwa ledakan itu sangat kuat hingga melemparkan jasad para korban keluar dari gedung tiga lantai yang menjadi tempat persembunyian Quraishi. Jasad korban juga bergelimpangan hingga ke jalanan kota Atmeh, Provinsi Idlib.
Pejabat AS menyalahkan ISIS atas jatuhnya korban sipil akibat ledakan itu. “Berkat keberanian pasukan kita, pemimpin teroris yang mengerikan ini sudah tidak ada lagi,” tegas Biden dalam pernyataan di Gedung Putih.
Seorang pejabat senior Gedung Putih, yang enggan disebut namanya, meyakini ledakan besar itu menewaskan Quraishi, dua istrinya dan seorang anak di lantai tiga. Seorang anak lainnya diduga tewas di lantai dua bersama seorang letnan Quraishi dan istrinya, yang tewas setelah menembaki tentara AS.