PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kita sudah sering melihat di setiap titik putaran di ruas jalan kota Padang, banyak aktivitas “Pak Ogah” yang memanfaatkan kemacetan lalu lintas dengan mengatur kendaraan tertentu agar dapat jalan.
Seperti yang sering terlihat di Jalan Hamka, depan Batalyon 133 Wirabraja, depan Universitas Baturahmah dan kawasan sepanjang Jalan Adinegoro. Padahal, di lokasi tersebut sudah terpajang larangan untuk belok kanan.
Pak Ogah ini selalu punya cara untuk menjalankan aksinya, setiap mobil yang hendak berbelok selalu dihalangi dan dimintai uang imbalan oleh pak ogah. Terlebih, keberadaan pak ogah yang ada di kawasan Air Tawar dan Jalan Khatib Sulaiman yang membuat resah para pengguna jalan, khususnya mobil.
Mereka tidak hanya seorang diri, tapi jumlah lebih dua orang, bahkan berkelompok hanya sekedar menerima imbalan jasa Rp1.000 hingga Rp2.000. Tapi, bila kita tidak memberikan uang, mereka akan mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan mereka tidak segan-segan untuk menggores mobil.