JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Jerman, Swiss, dan Austria mencabut hampir seluruh pembatasan selama pandemi COVID-19 mulai pekan ini. Jerman mulai mencabut seluruh pembatasan COVID-19 setelah tingkat infeksi virus corona di negara itu menunjukkan penurunan, kata Kanselir Olaf Scholz.
Scholz memaparkan ada tiga tahap pembukaan hingga Jerman benar-benar meraih “hari kebebasannya” pada 20 Maret nanti. “Setelah dua tahun kami pantas mendapatkan hal-hal yang lebih baik lagi dan sepertinya itu terjadi sekarang,” kata Scholz kepada wartawan seperti dikutip AFP pada Rabu (16/2/2022).
Dalam tahap pertama, akses ke toko-toko akan dibuka kembali tanpa pemeriksaan apakah pengunjung telah divaksinasi atau tidak. Masker wajah masih tetap wajib dipakai. Mulai 4 Maret mendatang restoran dan hotel juga diizinkan untuk mulai menyambut warga yang tidak divaksinasi lagi, selama mereka dapat memberikan tes negatif COVID-19 dalam waktu dekat.
Klub malam akan dibuka kembali, tetapi tidak untuk yang tidak divaksinasi. Semua orang harus dapat booster vaksin atau memberikan tes negatif COVID-19. Jumlah orang yang diizinkan untuk menghadiri acara besar termasuk kompetisi olahraga juga akan diperbanyak. Pada langkah terakhir, pembatasan mendalam yang tersisa pada kehidupan sosial, budaya dan ekonomi akan dicabut secara bertahap pada 20 Maret. Itu termasuk menghilangkan persyaratan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah bila memungkinkan.
Setelah tanggal itu, ekonomi utama Eropa akan beroperasi normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dasar seperti menggunakan masker di tempat publik dalam ruangan dan transportasi umum. Aturan menjaga jarak juga akan tetap berlaku. Scholz meminta warga Jerman tetap berhati-hati dan mengatakan mereka harus tetap memakai masker. “Pandemi belum berakhir,” paparnya menambahkan.
Swiss dan Austria
Swiss dan Austria juga mencabut hampir semua pembatasan COVID-19 meski tren infeksi virus corona di kedua negara itu masih terbilang tinggi. Swiss menganggap saat ini menjadi waktu tepat untuk “normalisasi cepat” kehidupan nasional. Mulai Kamis (17/2/2022), satu-satunya persyaratan virus corona yang tersisa di Swiss adalah kewajiban untuk karantina selama lima hari setelah positif terinfeksi Covid-19 dan mengenakan masker di transportasi umum dan di lembaga perawatan kesehatan.
Namun, kedua aturan itu akan berakhir setidaknya Maret mendatang. “Dewan Federal mengambil keputusan untuk mencabut sebagian besar tindakan untuk menahan pandemi virus corona,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan. “Masker dan sertifikat Covid tidak lagi diperlukan untuk memasuki toko, restoran, tempat budaya, dan tempat serta acara publik lainnya.”