JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ferdinand Hutahaean dituntut 7 bulan penjara terkait cuitan ‘Allahmu lemah’ di akun Twitternya. Jaksa meyakini Ferdinand bersalah menyiarkan kebohongan dan menimbulkan keonaran serta menimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA.
“Menuntut supaya majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan menyatakan terdakwa Ferdinand Hutahaean telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan menyiarkan kebohongan dan menimbulkan keonaran serta menimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA,” ujar jaksa saat membacakan tuntutan di PN Jakpus, Selasa (5/4/2022).
“Menjatuhkan pidana 7 bulan penjara,” lanjut jaksa.
Hal yang memberatkan terdakwa menimbulkan keresahan yang meluas bagi masyarakat, sebagai publik tidak memberi contoh kepada masyarakat. Hal yang meringankan terdakwa belum dihukum, terdakwa bersikap sopan.