PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melarang aksi minta sumbangan di jalan dengan alasan apapun pada momentum libur lebaran 1443 Hijriah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi perantau yang pulang kampung lewat jalur darat.
“Semua OPD terkait harus mensosialisasikan hal ini ke seluruh kabupaten/kota. Tidak boleh ada aksi minta sumbangan di jalan pada libur lebaran dengan alasan apapun karena berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan perantau yang pulang lewat jalur darat,” tegasnya di Padang, Jumat.
Ia mengatakan itu saat memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka kesiapan menghadapi mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 di Padang.
Banyak masyarakat yang mengambil kesempatan meminta sumbangan. Peminta sumbangan bahkan berdiri di tengah jalan dan membuat kendaraan terpaksa melambat.
Titik peminta sumbangan di tengah jalan itu bisa puluhan bahkan ratusan di seluruh Sumbar sehingga membuat perjalanan menjadi terhambat dan pengendara menjadi sangat tidak nyaman.
“Ini juga berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal dengan korban jiwa. Karena itu OPD harus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mengantisipasi hal ini supaya tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Dia meminta agar paling lambat tanggal 18 April 2022 hal itu telah dikoordinasikan dan telah ada hasil konkretnya untuk kesiapan penyambutan perantau.
Khusus kepada Dinas PU agar memperbaiki jalan yang rusak dan menyiapkan alat-alat berat di titik-titik yang berpotensi longsor.