JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Malam lailatul qadar merupakan malam dambaan umat Islam di bulan Ramadan yang lebih baik seribu bulan. Terdapat sejumlah keutamaan malam lailatul qadar dan dalilnya.
Pada malam lailatul qadar, Allah SWT menjanjikan akan membagikan keberkahan serta kemuliaan kepada umat-Nya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah agar bisa mendapatkan kebaikan dan keutamaan malam lailatul qadar.
Berikut keutamaan malam lailatul qadar.
1. Lebih baik dari seribu bulan
Salah satu keutamaan malam lailatul qadar yaitu malam terpenting dan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Para ulama sepakat bahwa setiap muslim yang beramal saleh pada malam lailatul qadar, akan memperoleh pahala yang setara dengan melakukannya selama seribu bulan.
Dikutip dari situs Nadhlatul Ulama, Syekh Abdul Halim Mahmud menyebut seribu bulan (alfu syahrin) setara dengan 83 tahun 4 bulan atau umur standar manusia.
“Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadar (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia; dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, lailatul qadar lebih baik dari (usia) zaman.” (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadan, h. 21).
2. Turunnya Al-Qur’an
Di malam lailatul qadar, Allah SWT menurunkan wahyunya berupa Al-Qur’an untuk pertama kalinya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 1-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Surat ini menerangkan bahwa Al-Qur’an turun di malam lailatul qadar. Dikisahkan, Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu atau Al-Qur’an dari Allah SWT saat sedang berdiam diri di Gua Hira.