Di bawah ketiga nama itu, berdasarkan hasil survei, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,2 persen), Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (5,4 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,1 persen).
“Elektabilitas RK, Sandi, dan AHY mengalami penurunan, makin menjauh dari tren kenaikan tiga besar. Berikutnya ada nama Menteri BUMN Erick Tohir (2,8 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,6 persen),” katanya.
Selanjutnya, tokoh dalam survei yang berada pada kisaran 1 persen ialah Ketua DPR Puan Maharani (1,7 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (1,5 persen), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,3 persen), Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (1,2 persen), mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (1,1 persen), dan Menkopolhukam Mahfud MD (1,0 persen).
“Selebihnya sejumlah nama hanya mengantongi elektabilitas di bawah 1 persen,” kata Okta.
Nama tokoh dengan perolehan di bawah 1 persen menurut survei itu adalah Giring Ganesha (0,8 persen), Gatot Nurmantyo (0,6 persen), Muhaimin Iskandar (0,5 persen), Sri Mulyani (0,4 persen), Moeldoko (0,3 persen), dan Tito Karnavian (0,2 persen); sedangkan 11,7 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
Survei CPCS, yang dilakukan pada 11-20 April 2022, melibatkan 1.200 responden mewakili 34 provinsi dengan diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. (rdr/ant)