JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA meminta pemerintah daerah merespons cepat apabila terjadi peningkatan kasus COVID-19 di daerahnya masing-masing.
“Kepada pemda kami meminta agar tetap siaga merespons jika ada indikasi kenaikan COVID-19 karena mudik Lebaran,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (1/5/2022).
Safrizal menuturkan, saat ini di satu kabupaten rata-rata terdapat lima kasus COVID-19 per hari. Apabila tiba-tiba terdapat lonjakan 25 kasus karena libur Lebaran, artinya terdapat kenaikan kasus sebanyak lima kali lipat.
Untuk itu, ia pun meminta respons dari Satgas dan pemda untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. “Lakukan relokasi secepat mungkin, supaya jangan terus berkembang. Jaga terus kesehatan dan pemda tetap terus siaga,” ucap Safrizal.
Di sisi lain, Safrizal mengklaim penyebaran COVID-19 di luar Jawa-Bali menunjukkan tren yang membaik. Terbukti, 131 daerah telah masuk dalam kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Daerah yang masuk dalam level tersebut diperbolehkan berkegiatan dengan kapasitas seratus persen, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia tak menampik penambahan kasus harian masih terus ada, namun di sisi lain angka kematian terus menurun.
“Terus menurun bukan berarti tidak ada kasus, less case doesn’t mean zero case. Masih ada kasus, artinya sepanjang masih ada, kita masih ada potensi naik turunnya. Kalau kita tidak taat prokes kasus bisa naik lagi, tapi kalau kita konsisten, kasus bisa menurun terus,” ujar Safrizal.