PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat Rusma Yul Anwar menegaskan bakal menindak tegas oknum aparat daerah yang terbukti melakukan praktik pungutan liar (pungli) di destinasi wisata.
Aparatur daerah baik berstatus PNS maupun tenaga honorer seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, apalagi jika pungutan dilakukan pada wisatawan karena mereka merupakan tamu daerah yang harusnya mendapatkan pelayanan yang baik.
“Jangan coreng nama daerah. Kita harus syukuri tingginya animo wisatawan datang ke Pesisir Selatan,” tegas bupati di Painan.
Salah seorang netizen pemilik akun media sosial Facebook atas nama Saskia Salshbila mengeluhkan tarif parkir sepeda motor di kawasan wisata Pantai Carocok Painan yang ia nilai tidak wajar.
Menurutnya tarif parkir sebesar Rp5.000 sepeda motor tidak wajar. Keberatan itu pun disampaikannya pada petugas parkir, namun petugas menjawab uang tersebut bukan hanya untuk dirinya saja, tapi ada bagian oknum aparatur daerah dan Polisi.
“Masalah tarif parkir sepeda motor memang tidak wajar, masa iya Rp5 ribu per sepeda motor, namun menurut juru parkir besaran tarif itu bukan hanya untuk dirinya saja, tapi ada pembagian jatah untuk oknum aparatur,” tulisnya.
Keluhan itu ia tulis ketika mengomentari status akun atas nama Suhardi Rangminang yang menulis soal tarif makanan di kawasan Carocok Painan, tapi netizen menanggapi harga pecel Rp20 ribu-Rp25 ribu per porsi masih wajar.