LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Sejumlah pedagang mainan di Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengikuti imbauan dari Polres setempat untuk tidak menjual pistol mainan kepada anak-anak dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Salah seorang pedagang mainan di Lubukbasung, Agus (35) di Lubukbasung, Senin, mengatakan ia tidak menjual pistol mainan untuk menindaklanjuti imbauan dari Polres Agam setelah viralnya media sosial sekelompok anak-anak menembaki pengendara di Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara.
“Setiap tahun anak-anak di sepanjang jalan nasional di daerah itu menembak pengendara lain, namun tidak begitu viral. Namun kasus itu tidak pernah terjadi di Lubukbasung,” katanya.
Ia mengatakan, persediaan pistol mainan tidak begitu bayak dan hanya menyediakan setengah lusin setiap jenis dan merek.
Penjualan pistol mainan hanya enam pucuk selama Idul Fitri 1443 H, setelah adanya razia yang dilakukan Polres Agam. “Persediaan senjata mainan tidak begitu banyak di toko,” katanya.
Sementara Kapolres Agam AKBP Ferry Ferdian menambahkan telah menyita 87 pucuk pistol mainan berbagai ukuran dari sejumlah anak-anak sepanjang jalan nasional di Manggopoh Kecamatan Lubukbasung dan Tiku Kecamatan Tanjungmutiara semenjak Selasa (3/5/2022) sampai Sabtu (7/5/2022). “Pistol mainan itu telah kita amankan di Mapolres Agam,” katanya.