PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua KNPI Padang tahun 2019, Megri Fernando angkat bicara terkait uang untuk anak Mahyeldi yang bernama M. Taufiqqurahman saat pencalonannya menjadi ketua saat itu.
Ketika pemilihan itu, Megri memang bersaing dengan Taufiq untuk perebutan kursi ketua. Dalam jumpa pers, Abien menyebut, uang itu disebut dikirim kepada Mahyeldi untuk pencalonan itu.
Megri mengungkap fakta terkait permasalahan uang saat pencalonan menjadi KNPI ketika itu. Dia membenarkan memang ada cost (biaya) yang dikeluarkan oleh para calon saat itu.
“Saya dan tim tidak terlalu jauh masuk ke ranah soal cost dan sebagainya. Tapi, tentu ada saja cost, untuk mobilisasi massa dan sebagainya. Karena yang dipilih adalah organisasi kepemudaan, tentu yang memilih juga organisasi kepemudaan. Costnya ya untuk itu,” jelas Megri.
Namun, dia menyebut tidak tahu apa yang dilakukan oleh M. Taufiqurrahman (anak Mahyeldi, red) ketika itu. Sebab, dia dan Taufik sama-sama menjadi calon ketua. “Saya juga tidak pernah masuk ke KONI, jadi tidak mengetahui sama sekali soal sumber uang itu,” papar Megri.
“Sekali lagi, saya menyatakan memang ada cost untuk pemilihan tersebut. Mulai dari persiapan tempat dan sebagainya, belum lagi rapat-rapat menjelang Musda dan segala macam. Namun, untuk cost Rp2,5 juta per OKP itu, saya tidak tahu,” tutupnya.