AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Sekretaris Persatuan Perantau Kabupaten Solok (PPKS) Riau, Fetriyal mengaku prihatin dengan kondisi Kabupaten Solok di tengah situasi kegaduhan yang terjadi akhir-akhir ini. Ia lantas mempertanyakan adanya pernyataan dari pejabat publik di kabupaten itu yang mengatakan jika daerah tersebut baik dan aman-aman saja.
“Aman dari mana? Kami warga Solok yang ada di perantauan sudah gerah melihat situasi dan kondisi yang terjadi di Kabupaten Solok,” kata dia dikutip dari benuanews.com, Minggu (22/5/2022).
Menurut Fetriyal, sejak dipimpin pasangan bupati dan wakil bupati Epyardi Asda-Jhon Firman Pandu, belum ada perubahan positif yang terjadi di Kabupaten Solok. Yang terjadi katanya justru sebaliknya. Malah terjadi kegaduhan sehingga terjadi hubungan yang tidak harmonis sesama eksekutif, maupun antara legislatif dan eksekutif.
Bukan itu saja, kata dia, bahkan dengan gubernur sekali pun bupati juga berkonflik. “Ada apa ini sebenarnya. Bagaimana pun juga gubernur adalah pemimpin tertinggi di Sumatera Barat. Kalau dengan gubernur saja bupati konflik, apalagi dengan bawahannya. Kami warga Solok yang ada di perantauan sangat prihatin dengan kondisi ini,” tegas dia.
Ia berharap, pemimpin di Kabupaten Solok lebih bersikap dewasa dan tidak mengedepankan ego pribadi serta berpikir untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Solok.