Ketua PPKS Riau, HM. Faisal, meminta para pemimpin di Kabupaten Solok mengurangi hal-hal yang bisa memicu polemik. “Dulu hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia belajar ke Kabupaten Solok. Mereka ingin belajar kepada Bupati Gamawan Fauzi, bagaimana cara memimpin Kabupaten Solok yang luas ini,” tutur dia.
Sebagai orang Solok yang ada di rantau, ia mengaku sangat malu dengan situasi yang terjadi di Kabupaten Solok saat ini. “Solok wajib bersatu. Kurangi polemik demi kemajuan Solok ke depan. Jaga marwah Solok. Itu harapan kami dari rantau,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang ketua persatuan nagari di Pekanbaru, Marso Dt Sati, mengaku sudah gerah melihat para pemimpin Kabupaten Solok yang selalu berseteru. “Kami di rantau selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di Kabupaten Solok,” sebut dia.
Ia mengaku juga mendapat informasi dari media terkait hubungan yang tidak harmonis antara bupati dan wakil bupati Solok. “Jadi kami heran, kok ada pernyataan dari pejabat Kabupaten Solok yang mengatakan Kabupaten Solok baik-baik saja. Sebab, hanya orang penakut dan penjilat yang mengatakan Kabupaten Solok baik-baik saja,” tegas dia. (*/rdr)