JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta semua partai tak menggunakan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi senjata berkompetisi politik. Gus Yahya menyatakan, larangan tersebut berlaku untuk semua partai politik.
Menurutnya, jika NU terus digunakan sebagai senjata politik, hal itu justru akan berdampak tidak baik. “Jadi NU itu seluruh bangsa dan ndak (tidak) boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik. Karena kalau kita biarkan terus-terus begini, ini tidak sehat,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Ia juga mengingatkan supaya dalam praktiknya tidak menggunakan politik identitas agama, termasuk NU. “Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik, tidak. NU ini selalu untuk bangsa,” tegas dia.