Satake belum memastikan apakah kedua kasus masih satu sindikat, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. “Nah, apakah masih satu sindikat. Kita masih mendalaminya ya,” kata Satake.
Seperti diketahui, rekening nasabah Bank Nagari dan Bank Riau Kepri sama-sama dibobol melalui metode skimming. Kedua kasus terjadi pada akhir April hingga awal Mei lalu. Bank Nagari merilis kerugian mencapai Rp1,5 miliar dan Bank Riau Kepri Rp800 juta.
Sebelumnya diberitakan, tiga pelaku skimming ATM Bank Riau Kepri, yang terdiri dari satu Warga Negara Asing (WNA) dan dua WNI dengan total kerugian Rp 800 juta tiba di Batam, Senin (23/4/2022). WNA yang merupakan warga Bulgaria ini tiba di Batam menggunakan maskapai Citilink QG 968 dari Jakarta, sekitar pukul 15.45 WIB. (rdr/kompas.com)