Senior Manajer Distribusi Arif Pramudia mengatakan kehadiran PLN di Embarkasi ada dua alasan, pertama sebagai mitra atau bagian dari penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022, karena Asrama Haji stakeholder penting bagi PLN .
Kedua karena asrama haji ini merupakan pelanggan premium PLN. “Kami menganggap dan memposisikan pelanggan premium itu prioritas penting bagi kami. Karena tidak semuanya teknis, yang non teknis pun bisa dikonsultasikan, namun Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” tutur Arif.
Dikatakan Arif, PLN harus memposisikan diri dan siap. PLN harus menyiapkan manakala ada instalasi penting yang harus di-support atau lampu yang rusak apalagi dalam musim haji 2022 ini. “Kami siap memberikan support kebutuhan kepada asrama haji baik sebagai pelanggan maupun sebagai stakeholder,” tandasnya.
Sementara, Subkoordinator Transportasi Perlengkapan dan Akomodasi, Hami Mulyawan mengatakan koordinasi dan kerjasama terkait ketersediaan listrik ini perdana dilakukan selama musim haji.
Diakui Hami, berdasarkan pengalamannya melayani jemaah haji sejak 2006, pernah kejadian tiba-tiba listrik padam. Sehingga dengan terpaksa salahseorang kepala daerah waktu itu (Alm. Nasrul Abit) menggunakan pengeras suara dan lampu dari mobil halo-halo (mobil informasi pengiring jemaah haji ke bandara).
“Ini cukup membuat kita malu sebagai tuan rumah dan malu kepada jemaah haji. Karena kita tidak bisa memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Kami mengucapkan terim kasih kepada PLN, karena haji ini sangat sakral dan banyak pihak yang ingin berkontribusi dan memberi perhatian kepada jemaah,” ungkap Hami.
Ia berharap kerja sama ini akan terus dilakukan pada musim haji berikutnya maupun di luar musim haji. (*/rdr)