JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan seluruh pelayanan pada setiap fasilitas kesehatan harus siap dan terus ditingkatkan guna mewujudkan penduduk lanjut usia (lansia) yang sehat dan tangguh.
“Pada saat jumlah lansia kita semakin banyak, pada saat populasi kita menua, layanan kesehatan lansia kita sudah harus siap. Layanan kesehatan lansia yang paling penting adalah menjaga agar bapak dan ibu tetap sehat. Bukan mengobati,” kata Budi dalam Webinar Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 diikuti di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Budi menyebutkan setidaknya terdapat 23 juta lebih lansia yang berusia di atas 60 tahun dari total penduduk negara yang berjumlah sekitar 270 juta orang. Secara persentase, jumlah itu memang relatif lebih rendah dibanding negara lain karena masih berada di bawah 10 persen.
Namun, meskipun negara diprediksi memetik bonus demografi yang didominasi oleh usia produktif, jumlah lansia akan terus bertambah mulai tahun 2030.
Akibatnya bila melihat dari kacamata pemerintah, Budi mengaku peningkatan jumlah penduduk lansia itu akan memberikan banyak dampak baik pada masalah kesehatan, masalah sosial ataupun masalah ekonomi.
Dengan demikian, fasilitas kesehatan harus terus ditingkatkan terutama pada pelayanan skrining. Layanan tersebut juga harus dapat ditujukan untuk membantu lansia menjaga kesehatannya, bukan hanya sekadar mengobati penyakit yang sedang diderita.
“Selain olahraga untuk mencegah penyakit, itu perlu skrining seperti medical check up. Orang Indonesia biasanya takut untuk melihat kenyataan seperti itu. Padahal sebenarnya dari pengalaman kita, kematian paling tinggi itu jantung, stroke dan kanker itu bisa di deteksi secara dini. Kalau lebih dini ketahuan sebenarnya bisa dicegah,” ucap Budi.