PEKANBARU, RADARSUMBAR.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekanbaru, Riau, menduga adanya keterkaitan sindikat yang memfasilitasi kaburnya delapan imigran Rohingya dari tempat penampungan sementara yang disediakan di Kota Pekanbaru.
“Setelah mengorek informasi dari pengungsi lain di tempat penumpangan, diketahui untuk melarikan diri pengungsi perlu menyiapkan sejumlah uang,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Sabtu (4/6/2022).
“Berdasarkan informasi dari pengungsi lain, mereka harus menyiapkan 4 hingga 6 ribu Ringgit untuk dapat sampai ke Malaysia. Ini yang dimanfaatkan para sindikat yang memfasilitasi pelarian mereka,” kata Zulfahmi lagi.
Dia menambahkan, dari hasil investigasi disimpulkan para pengungsi kabur melalui jalur tikus menuju Malaysia, dapat melalui Dumai maupun Bengkalis.
Zulfahmi melanjutkan, dari hasil keterangan pengungsi lain, mereka sempat video call dengan rekan-rekannya yang sebelumnya telah kabur dan menyebutkan telah berada di Malaysia.
“Kami berharap sindikat ini dapat dibongkar dan jangan sampai salah satu masyarakat Pekanbaru yang menjadi pelakunya,” katanya berharap.