PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Sumatera Barat melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat mencatat hingga Kamis (9/6/2022) laporan yang masuk ada 2.032 sapi yang mengalami sakit yang diduga akibat Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Erinaldi dalam rapat bersama Komisi II DPRD Sumbar di Padang, Kamis (8/6/2022) mengatakan laporan yang sakit sudah 2.032 sapi dan ada 397 kasus PMK dan yang sembuh mencapai 228 ekor.
Kasus laporan sapi sakit ini tersebar di 15 kota dan kabupaten, 81 kecamatan dan 164 desa/nagari yang ada di provinsi tersebut.
“Sejauh ini tidak ada sapi yang mati namun untuk sapi yang masuk dari luar provinsi mengalami sakit dan dipotong paksa di bawah pengawasan petugas rumah potong,” kata dia.
Menurut dia saat ini untuk layanan kesehatan ternak ada 70 unit dan memberikan tanggapan terhadap laporan sapi yang sakit di provinsi ini.
“Alhamdulillah semua dapat ditangani dan yang perlu dilakukan adalah pengawasan terhadap ternak yang masuk ke Sumatera Barat apalagi saat Idul Adha. Yang paling penting ternak itu masuk memiliki dokumen asal ternak dan surat kesehatan dari OPD terkait,” kata dia.
Ia menyebutkan untuk Idul Adha kebutuhan sapi mencapai 44.000 ekor dan yang ada di Sumbar baru di angka 37 ribu dan tentu perlu tambahan dari luar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.