Oleh karena itu, kata dia, pemerintah pusat akan menangani PMK mulai dari tingkat terbawah, yakni desa dan kecamatan. Hal itu akan diawasi secara digital.
Selain itu, Syahrul mengatakan satuan tugas (satgas) penanganan PMK juga sudah bergerak untuk membasmi wabah tersebut. Anggota satgas tak hanya dari pemerintah, tapi juga dokter. “Tapi crisis center kota beberapa menteri, TNI, Polri ikut bantu,” imbuh Syahrul.
Sementara, 550 sapi yang akan dijadikan hewan kurban baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Sapi itu dikirim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). “Tahap pertama 550 ekor itu dari NTT,” kata Syahrul.
Nantinya, akan ada enam kapal lagi yang akan mengangkut ribuan sapi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Jabodetabek. Sapi akan datang ke Pelabuhan Tanjung Priok secara bertahap. “Sebentar lagi hadir enam kapal yang mengangkut untuk kebutuhan Jabodetabek dan sekitarnya,” jelas dia. (rdr/cnnindonesia.com)