JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok hewan kurban, khususnya sapi, masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan kebutuhan sapi untuk kurban rata-rata hanya 1,5 juta ekor. Sementara, total populasi sapi di RI mencapai 16 juta ekor.
Kemudian, kebutuhan kambing dan domba untuk kurban rata-rata hanya 16 juta ekor. Jumlahnya jauh lebih rendah dari populasi kedua hewan itu yang mencapai 25 juta-30 juta. “Jadi masih sangat besar stok untuk hewan ternak saat kurban,” jelas Boga dalam diskusi dengan CNNIndonesia.com, Jumat (10/6/2022).
Meski stok masih aman, tetapi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga hewan kurban jeblok 50 persen karena wabah PMK.
“Banyak memang peternak yang kecil hati, pedagang dan spekulan masuk itu ada PMK akhirnya harga Rp30 juta per ekor, Rp10 juta per ekor, dihargai setengahnya,” ungkap Syahrul dalam kesempatan berbeda.