PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) tengah membuat membuat sertifikasi untuk usaha masakan Minang usai heboh nasi Padang yang menggila akan bahan daging babi. Merespons usulan itu, IKM mengatakan pihaknya sudah menjalankan program sertifikasi itu.
“Jadi memang IKM sudah membuat program sertifikasi dan itu sudah dijalankan, sudah mulai dijalankan, tapi memang belum maksimal,” kata Ketua Harian DPP IKM yang juga Anggota DPR RI Andre Rosiade kepada wartawan, kemarin.
Diketahui usaha nasi Padang Babiambo sempat disorot karena menyediakan makanan khas Minangkabau nonhalal. Usaha kuliner itu sendiri sudah tidak beroperasi.
Namun demikian, Andre mengatakan nasi Padang babi itu harus dijadikan pelajaran. Andre menyebut IKM akan memasifkan proses sertifikasi itu.
“Nah dengan kejadian Babiambo tentu ini harus menjadi pelajaran kita semua di Ikatan Keluarga Minang untuk segera akan lebih giat kali kami di DPP IKM akan berkoordinasi dengan DPD IKM kota/kabupaten di seluruh Indonesia untuk segera melaksanakan program sertifikasi ini.”
“Sehingga masyarakat bisa tahu mana restoran Minang, restoran asli yang restoran Padang,” kata ketua DPD Gerindra Sumbar ini.