Disamping itu gubernur juga menyampaikan upaya Sumatera Barat menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia salah satunya dengan melakukan pengembangan sektor pariwisata yang merupakan salah satu program prioritas Pemprov Sumbar.
“Hal tersebut ditandai dengan naiknya kunjungan wisatawan pasca lebaran hampir 200 persen dibandingkan libur lebaran di tahun-tahun sebelumnya,” ungkap gubernur.
Peningkatan ini juga disebabkan tingginya animo perantau yang pulang ke Sumbar setelah dua tahun tertahan di perantauan akibat larangan bepergian saat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.
Hal tersebut tentu memberikan dampak positif terhadap perekonomian di sumbar, namun selain dampak positif, lonjakan kunjungan tersebut juga memberikan dampak negatif seperti kemacetan di sepanjang jalan akibat volume kendaraan yang meningkat tajam.
“Selain masalah kemacetan, persoalan sampah juga menjadi perhatian kami, kemudian hospitality atau keramahtamahan para pelayan di hotel atau homestay yang ada di sekitar tempat wisata,” kata gubernur.
Lebih lanjut ia mengatakan hal tersebut akan dijadikan test case atau evaluasi dalam mempersiapkan Sumatera Barat sebagai tahun kunjungan Visit Beautiful West Sumatera 2023 dan mendorong Sumbar sebagai destinasi wisata halal terbaik nasional.
Setelah kegiatan subuh mubarakah Mas Menteri melanjutkan lari maraton mengelilingi Kota Bukittinggi untuk merasakan kesejukan udara di Kota yang pernah dijuluki sebagai Parijs Van Sumatra. (rdr)