PADANG, RADARSUMBAR.COM – Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi mengatakan, ada empat pelopor modernisasi dan industrialisasi di Minangkabau, yakni jalur kereta api, tambang batu bara Ombilin-Sawahlunto (1892), Pabrik Indarung I (1910), dan Pelabuhan Teluk Bayur (Emmahaven, dibangun1888-1893).
“Jalur kereta api dan tambang tua batu bara Ombilin-Sawahlunto telah dikukuhkan sebagai World Heritage (warisan dunia) kota tambang tua pada 6 Juli 2019. Sementara Pabrik Indarung I belum,” kata Khairul.
Dia mengaku telah mengurus Indarung I untuk menjadi salah satu warisan dunia jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19 ke Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Ristek RI.
Kehadiran ahli teknik mesin dari Jerman, Albert Gieseler, dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kali ini, katanya diharapkan dapat membantu proses pengusulan Indarung I menjadi warisan dunia kepada Unesco.
Ahli teknik mesin dari Jerman, Albert Gieseler, mengaku terkesan setelah mengunjungi Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo. Ia berjanji akan membantu pengusulan untuk menjadi warisan dunia.
Untuk tujuan itu, ia meminta kepada TACB Sumbar untuk mempercepat proses pengusulan Indarung I untuk menjadi Cagar Budaya. “Berapa lama bisa diusulkan? Saya perlu informasi soal waktunya?” tanya Albert.
Pertanyaan Albert itu dijawab Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi, “Enam bulan.” Seperti diketahui, PT Semen Padang telah sejak lama menyiapkan Pabrik Indarung I untuk menjadi herittage factory.