PARENTING, RADARSUMBAR.COM – Banyak orangtua mungkin cemas hingga pusing ketika anak tantrum, terlebih ketika orang di sekitar mulai merasa terganggu. Tapi, Anda harus tahu bahwa tantrum bukanlah perilaku buruk, seperti yang ditafsirkan oleh kebanyakan orang.
Tantrum justru bagian penting dari perkembangan anak dan ada dalam berbagai bentuk serta ukuran. Bila Anda ingin mengendalikan anak yang tantrum, Anda perlu memahami penyebabnya.
Tak bisa dipungkiri, orangtua mungkin rasanya ingin membentak, memukul atau meninggalkan anaknya ketiak tantrum dan sudah putus asa. Namun, tindakan itu pastinya tidak mungkin dilakukan dan tidak bisa dibenarkan.
Dilansir dari Times of India, tantrum adalah respons terhadap emosi kuat yang dirasakan anak Anda, baik itu disebabkan oleh kemarahan, frustasi, ketakutan atau kesedihan.
Karena mereka masih belum bisa mengelola dan mangatasi emosi itu, mereka pun akan menjadi tantrum dengan menangis, berteriak, menjatuhkan diri, menendang atau membenturkan sesuatu.