Terhadap kekurangan itu, katanya saat ini nelayan memasok dari pabrik es yang ada di Sago Kabupaten Mandailing Natal dan Pariaman. Selain itu saat ini dengan banyaknya pabrik es swasta yg dibangun investor membuat nelayan sangat terbantu untuk mendapatkan pasokan es.
“Memang beberapa tahun lalu nelayan kesulitan memperoleh es sehingga harga dapat mencapai Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per batang. Saat ini harga es per batangnya berkisar antara Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per batang,” sebutnya.
Menurutnya kebutuhan es bagi nelayan dan pedagang untuk pendingin ikan sangat dibutuhkan. Apalagi, katanya jumlah nelayan di Pasaman Barat sampai saat ini tercatat lebih kurang 12.365 jiwa.
“Kita sangat menyambut baik adanya pembangunan pabrik es oleh pihak swasta dan provinsi sehingga para nelayan dapat memenuhi kebutuhan es untuk ikan mereka,” katanya. (rdr/ant)