Kabag Humas Ponpes Sumatera Thawalib Parabek, Taufik Hidayat mengatakan pihaknya mengakui kelalaian karena tidak menginformasikan kejadian ke Kepolisian karena sibuk dan panik mengurus santriwati yang meninggal.
“Memang kami akui adanya kelalaian, baru hari ini kami laporkan ke Kepolisian dan Kementerian Agama, kami pastikan tidak ada unsur kesengajaan menyembunyikan kejadian,” katanya.
Ia mengatakan keluarga korban juga menerima dengan ikhlas atas kejadian dan tidak menuntut pihak Ponpes.
“Kami telah menemui pihak keluarga korban di Painan, korban juga sudah dimakamkan kemarin, Selasa (2/8/2022), keluarga ikhlas karena murni ini musibah,” katanya.
Taufik mengatakan pihak pesantren akan melakukan evaluasi dan pembelajaran lagi terhadap kedisiplinan santri serta keamanan Gedung Asrama agar tidak terjadi kejadian serupa. (rdr/ant)