Sebab, sebagai salah satu kota yang menghadap langsung ke Samudera Hindia, Pariaman memiliki keindahan alam pantai dan pulau-pulau, kawasan manggrove yang bernilai wisata tinggi jika dikelola dengan baik.
Pembukaan puncak perayaan Hoyak Tabuik ditandai dengan pemukulan gandang tasa oleh puluhan pelajar Kota Pariaman diiringi hoyak tabuik berukuran mini oleh Gubernur, walikota dan diikuti pejabat lainnya secara bergantian.
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan pesona budaya Hoyak Tabuik tahun ini sebagai momentum dan jembatan pengembagan pariwisata Kota Pariaman sekaligus momentum persatuan warga Piaman untuk membangun Kota Pariaman.
“Setelah dua tahun tidak dilaksanakan, Pemko Pariaman kembali laksanakan Pesona Budaya Hoyak tabuik. Rangkaian pelaksanaan sudah berlangsung sejak dua minggu lalu dan menghadirkan wisatawan dan pada akhirnya berkontribusi pada perekonomian masyarakat Kota Pariaman,” kata Genius.
Tampak turut hadir Anggota DPR RI Jhon Kennedy Aziz, Walikota Padang Hendri Septa, Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman, Forkopimda, perwakilan PKDP di Belanda dan Eropa, Prof. Dr. Suryadi dan pengurus PKDP se-Indonesia, serta perwakilan Walikota Palu.
Rangkaian acara Hoyak Tabuik berakhir tepat pukul 18.00 WIB dengan menenggelamkan dua tabuik yang berukuran besar, yakni Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang ke laut. (rdr)