“Kemudian juga nanti yang harus dihitung juga menaikkan inflasi yang tinggi, kemudian bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Pemerintah bakal menaikkan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi. Saat ini pemerintah sedang mengkalkulasikan kenaikan harga tersebut supaya tidak terlalu berdampak terhadap daya beli masyarakat.
Untuk menjaga daya beli masyarakat, kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite masih akan berada di bawah Rp10.000 per liter dengan range kenaikan Rp1.000 sampai Rp2.500 dari harga yang saat ini Rp7.650 per liter.
Pengurangan subsidi ada beberapa alternatif termasuk diantaranya adalah penambahan kuota BBM yang saat ini sudah dalam kondisi sekarat.
Sampai pada Juli untuk Pertalite sisa 6,2 juta Kilo Liter (KL) dari kuota 23 juta KL di akhir tahun. Sementara sisa kuota Solar subsidi hingga Juni tinggal 5,01 juta KL dari kota tahun ini sebesar 14,91 juta KL.
Adapun kebutuhan untuk Pertalite pada tahun ini diperkirakan mencapai 29 juta KL dan Solar mencapai 17 juta KL. “melihat trennya kemungkinan sekitar 5-6 juta KL (penambahannya,” tutupnya. (rdr/skb)