JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dukcapil Kementerian Dalam Negeri memastikan tidak ada akses ataupun traffic terkait dugaan kebocoran 1,3 miliar data registrasi kartu SIM Prabayar terungkap di media sosial sejak Rabu (31/8/2022) melalui cuitan dari akun bernama pengguna @SRifqi.
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, data yang dimiliki pihaknya berbeda dengan yang terdapat pada https://breached.to.
“Dari pengamatan pada sistem milik Ditjen Dukcapil, tidak ditemukan adanya Log akses, Traffic, dan akses anomali yang mencurigakan,” katanya melalui pesan singkat, Jumat (2/9/2022).
Sehingga, dia menyimpulkan, data tersebut bukan berasal dari Ditjen Dukcapil Kemendagri. “Ditjen Dukcapil Kemendagri akan menelusuri lebih lanjut terkait dengan berita adanya dugaan kebocoran data registrasi pengguna SIM prabayar,” tutup Zudan.
Sebelumnya, dalam situs breached.to, Hacker dengan nama akun Bjorka memposting data berukuran 87GB yang diklaim sebagai data registrasi kartu SIM yang telah dikumpulkan Kominfo sejak 2018. Tak hanya itu, Bjorka juga memposting 2 juta sampel data sebagai bukti keaslian data.