“Tadi saya sudah tatap muka dan dialog dengan Kapolres dan stafnya, salah satu kendala yang disampaikan adalah alat tranportasi. Untuk mengatasi kita harus mengajukan ke Mabes Polri,” ujarnya.
“Sejauh ini, Polda Sumbar sendiri juga kekurangan itu, begitu juga dengan Ditpolair kami, kekurangan alat transportasi,” sambungnya.
Meskipun begitu, Teddy mengapresiasi rendahnya angka kasus gangguan Kamtibmas yang terjadi di Kepulauan Mentawai. Dalam setahun, hanya tercatat 21 kasus dan itupun tidak kasus menonjol.
“Itu sangat rendah, itu tidak menonjol. Narkotika hanya 10 kasus, kecelakaan hanya tiga kasus. Pelanggaran disiplin anggota setahun hanya enam kasus.”
“Artinya, pembinaan maupun operasional yang dipimpin pak AKBP Mu’at ini cukup berhasil,” tutupnya. (rdr)