JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Para pelaku usaha di bidang panas bumi berkumpul di Jakarta Convention Center, Jakarta dalam acara The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022. Acara tahunan ini terselenggara 14-16 September 2022.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk mengejar target mencapai net zero emission di tahun 2060. Maka itu, transisi menuju energi yang bersih diperlukan.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki sumber energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah. Potensi EBT diperkirakan mencapai 3.000 giga watt (GW).
“Di mana potensi panas bumi di dalamnya berkontribusi sekitar 24 GW. Pembangkit EBT selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan. Saat ini kapasitas pembangkit EBT kita total mencapai 12.000 MW atau 12 GW dan panas bumi menyumbang sekitar 2,2 GW dan ini ke depannya akan terus dikembangkan,” terangnya dalam sambutan.
Arifin menjelaskan, potensi EBT akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempercepat transisi energi. Pada tahun 2060 kapasitas pembangkit EBT ditargetkan kurang lebih 700 GW yang berasal dari solar, hydro, bayu, bio energi, laut, panas bumi, termasuk hidrogen dan nuklir.