Sekaligus penyerahan hadiah apresiasi, antara untuk Festival Sipak Rago, Festival Tutur Bakaba, Lomba Lagu Minang, Fotografi, Desain Motif, dan Permainan Tradisional.
PKD Sumbar tahun ini mengangkat tema #DayaBudaya yang dikesankan sebagai daya gugah budaya, bahwa seni tradisi menjadi inspirasi dan inovasi berkarya.
Selain itu, PKD juga melakukan kerja kolaborasi dengan pengrajin makanan khas rakyat yang jumlah cukup banyak dan kaya.
“Festival Cepak-cepoang merupakan salah satu upaya memperkenalkan lebih jauh kepada publik potensi ekonomi makanan khas masyarakat itu,” kata Nasrul Azwar, salah seorang kurator.
Selain itu, berangkat dari kekayaan motif lama Minangkabau, juga digelar pameran seni rupa dengan tema “Repetitif Progresif”.
Pada PKD Sumbar 2022, ada 5 kurator yang mengkurasi konten-konten dan mengimplementasikan ide dan gagasannya, yaitu Edy Utama, Dede Pramayoza, Albert Rahman Putra, Nessya Fitryona, dan Nasrul Azwar. (rdr)