PADANG, RADARSUMBAR.COM – Warga yang menghuni rumah kaum di RT 02 RW 02 Pasie Jambak, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang mempertanyakan hasil kajian analisa dampak lingkungan (Amdal) dari pembangunan perumahan di kawasan tersebut, terutama banjir.
Hal itu mengemuka karena semenjak adanya pembangunan tersebut, empat rumah kaum yang menjadi tempat berdiskusi sekitar 50 anggota keluarga menjadi kawasan dengan genangan air.
Padahal, sebelumnya walau hujan deras dua hari dua malam lingkungan tersebut tidak pernah terjadi bencana banjir.
“Kami mempertanyakan hasil kajian amdal perumahan yang dibangun oleh developer PT Poras Pati ini. Sebab, kalau kajian amdalnya bagus dan ada antisipasinya.”
“Kita takkan merasakan efek genangan yang bisa mencapai setinggi lutut ini,” kata Emma Yanti Zarman, ahli waris Suku Balai Mansiang yang menghuni kawasan tersebut.
Disebut Emma, yang menjadi permasalahan saat ini adalah rembesan air dari perumahan tersebut menganggu aktifitas di empat rumah kaum itu.
Jika terjadi hujan lebat, air bahkan naik hingga sampai mata kaki orang dewasa, kalau lebih lama, bisa sampai selutut.
“Sejak ada pembangunan ini, saluran air yang sudah ada puluhan tahun jadi tertutup. Makanya, air rembesan dari perumahan itu masuk ke halaman rumah kami.”